Bersama bayu menghembus, ku kaitkan utas-utas bicara yang terhimpun di lubuk rasa..
terus terlanjur mengisi kekosongan perasaan
airmata pilu luluh menyembam bumi
mengenang memori kita bersama
Takdir tuhan menjadi hakikat mengikut perhitungan jadualnya
masa kita terus berlalu pergi
menjadi kenangan yang abadi di kali sepi
membanjiri hati yang diulit mimpi
Suka duka, tangis tawa dalam adunan kenangan yang mencoret nostalgia
untuk tatapan bersama dikala rindu memuncak datang menerpa
di kala sunyi ditusuk hati yang lara
Mungkin rindu berkocak memberontak dipedalaman hati yang terpukau dengan sihir kenangan
lantas megenbalikan ingatan dalam memori silam bersama paduan keceriaan yang diwarnai
terus terlanjur mengisi kekosongan perasaan
airmata pilu luluh menyembam bumi
mengenang memori kita bersama
Takdir tuhan menjadi hakikat mengikut perhitungan jadualnya
masa kita terus berlalu pergi
menjadi kenangan yang abadi di kali sepi
membanjiri hati yang diulit mimpi
Suka duka, tangis tawa dalam adunan kenangan yang mencoret nostalgia
untuk tatapan bersama dikala rindu memuncak datang menerpa
di kala sunyi ditusuk hati yang lara
Mungkin rindu berkocak memberontak dipedalaman hati yang terpukau dengan sihir kenangan
lantas megenbalikan ingatan dalam memori silam bersama paduan keceriaan yang diwarnai
Sesungguhnya kita pasrah dalam kabus reda
teruskanlah sisa-sisa perjuangan yang masih berbaki
demi mencapai kejayaan.. pandanglah kehadapan untuk mencari sinar masa yang gemilang
dan tolehlah sebentar ke belakang untuk mengutip mutiara panduan dari pengalaman semalam
Aku ibarat rembulan yang bergemerlapn
merindui bumi dengan cahayaku yang tulus suci
disetiap tirai malam melabuhkan kelambu kegelapan bersama mu sayang
teruskanlah sisa-sisa perjuangan yang masih berbaki
demi mencapai kejayaan.. pandanglah kehadapan untuk mencari sinar masa yang gemilang
dan tolehlah sebentar ke belakang untuk mengutip mutiara panduan dari pengalaman semalam
Aku ibarat rembulan yang bergemerlapn
merindui bumi dengan cahayaku yang tulus suci
disetiap tirai malam melabuhkan kelambu kegelapan bersama mu sayang
0 comments:
Post a Comment